image

Dalam kehidupan ini setiap orang ingin meraih kebahagiaan dan kesejahteraan. Tetapi sebagian besar orang justru merasakan tidak mendapatkan kesempatan untuk meraih hal tersebut. Justru sebaliknya, banyak orang yang merasakan kehidupan yang sangat jauh dari standar kaya dan bahagia. Apabila membicarakan kebahagiaan maka setiap manusia selalu memiliki alasan yaitu relatif.

Tetapi benarkah rasa bahagia itu relatif?

Sering sekali sastra dan agama menyampaikan pesan kebijaksanaan bahwa kebahagiaan itu tersebar di mana-mana. Dunia inipun sesungguhnya diciptakan untuk kebahagiaan makhluk yang Sang Pencipta ciptakan. Sebagai manusia kita dibekali dengan intelektual untuk lebih mampu melihat kebenaran yang di tawarkan oleh Beliau. Tetapi sejauh manakah kita telah menggunakannya? Benarkah kita sungguh-sungguh menggunakannya?

Apabila ada yang mengatakan pada kita bahwa kebahagiaan itu mudah di capai, maka serta merta kita katakan bahwa orang tersebut bohong belaka. Tapi benarkah dia bohong? Marilah kita menyadari dengan intelektual kita. Kebahagiaan bukan berada di luar diri kita, tetapi ada dalam diri kita. Kemampuan kita untuk mengenalinya saja yang rancu. Kita bisa meraih suatu benda yang berjarak puluhan kilo meter dengan kemampuan kita. Tapi kenapa kita tidak mampu meraih sesuatu yang ada dalam diri kita? Ya, akan sangat masuk akal bila kemudian orang menyatakan, bagaimana bisa meraih jantung yang ada dalam diri kita? Tetapi sesungguhnya dengan keahlian manusia, jantungpun bisa diraih. Kebahagiaan bukan organ tubuh. Kebahagiaan adalah suatu kepuasan dari panca indera kita dalam menikmati suatu pengamatan. Siapakah yang mampu mengatur seseorang untuk memakai panca inderanya? Selain pikiran orang itu sendiri. Jadi kebahagiaan sesungguhnya sangat mudah diraih dalam hidup ini. Kebijaksanaan sebagai alat untuk meraihnya.

Mengenai kekayaan juga demikian. Jika kita telah memiliki uang yang lebih dari yang kita butuhkan, maka setiap orang bisa disebut kaya. Kebanyakan orang mungkin memiliki hal itu. Tetapi tetap saja perasaan miskin mencengkram dengan kuat akibat hilangnya satu kata yang paling berarti yaitu syukur.

Manusia dewasa ini sangat sulit merasakan syukur atas kehidupannya. Karena seolah tuntutan jaman menuntut untuk lebih dan lebih lagi. Padahal sesungguhnya banyak orang yang telah teratur makan tiga kali sehari dan kebutuhannya terpenuhi. Tetapi tetap saja mengklaim dirinya miskin. Kaya atau tidaknya seseorang juga sangat ditentukan oleh kebijaksanaan dalam dirinya untuk menentukan dirinya sebagai siapa.

Pengetahuan adalah alat untuk menumbuhkan kebijaksanaan dalam pikiran. Dengan memahami secara sungguh-sungguh, dengan sendirinya akan membuat pikiran kita kearah hal tersebut. Tanpa pengetahuan yang benar maka hidup seperti kehilangan kompasnya.

Lewat tulisan-tulisan yang disajikan saat ini maka secara akurat akan mengubah sudut pandang setiap pembaca. Dengan melaksanakan secara sungguh-sungguh prinsip yang di tuangkan secara otomatis akan memberikan suatu bentuk baru yang lebih maju bagi kehidupan individu pembaca.

Selamat Menjadi Kaya & Bahagia.


Goals/Objectives

Mengubah sudut pandang kehidupan kita, serta mengajak kita memahami cara kerja Hukum Alam dalam mengatur dunia, sehingga kita dapat menggunakannya untuk mendukung seluruh aspek kemajuan hidup kita.

Instructor Biography

"Goes Polos" adalah nama penulis beliau Sri Mahaprabhu Prahlada Pandya dalam karya-karya beliau. Seorang seniman yang mengalami masa muda yang begitu suram dengan pergaulan negatif, narkoba dan penganut atheis. serta kematian ibunda saat beliau belum sempat memperbaiki diri, membuat beliau kemudian tersadar dan mengubah kehidupannya dengan sungguh-sungguh ke dalam jalan spiritual.

Praktek total larut dalam meditasi lalu beliau jalankan selama 15 tahun, yang kemudian menelurkan berbagai pengetahuan untuk membimbing generasi muda Bali, agar tidak seperti beliau, mampu memiliki cita-cita & pegangan hidup.

Saat ini bersama 20an pemuda, dengan konsisten beliau memberikan ceramah tentang keluhuran budaya Bali serta hubungannya dengan sistem Hukum Alam. Beliau telah mempersembahkan hidupnya sepenuhnya untuk bumi,meniggalkan semua harta kekayaan kepada anak-anaknya, untuk total menjadi ekspresi dari pengetahuan sehingga dapat mengangkat kesadaran orang-orang disekitarnya. 

Average Rating

5
Course Rating

Copyright © 2024 MindAppz Sdn Bhd. All rights reserved.